Kota Online [BAJAWA] - Bank NTT Cabang Bajawa sangat peduli terhadap petani. Hal ini sudah terbukti, ketika petani jagung dan kentang mengajukan permohonan kredit ke Bank NTT dan langsung menyalurkan kredit.
Demikian disampaikan pelaku usaha jagung dan kentang, Hendrikus Kila usai mengikuti pertemuan pelaku usaha se-Kabupaten Ngada yang berlangsung di Vila Ena Lewa Gemo Aimere, belum lama ini.
Menurut Hendrikus, untuk usaha jagung dan kentang sangat prospek untuk meraup keuntangan. Karena tanaman jagung selain untuk dikonsumsi oleh manusia, tetapi ternak babi sangat membutuhkan dedak jagung.
Untuk tanaman kentang mempunyai peluang yang sama untuk memperoleh keuntangan. Selain jual di pasar, tetapi beberapa rumah makan sangat membutuhkan kentang.
Untuk menanam kentang dirinya merasa kesulitan memperoleh benih kentang yang baik. Namun karena ada kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, pihaknya dapat memperoleh bibit kentang dalam jumlah banyak.
Dari benih kentang yang ada, selain ditanam untuk kepentingan pribadi, selebihnya dibagikan kepada anggota kelompoknya. Untuk menanam kentang, dirinya hanya membutuhkan lahan seluas 1,5 hektare.
Lahan yang ada milik orang lain, tetapi disewakan dengan harga yang pantas dan saling menguntungkan. Namun, untuk pemukupan dirinya harus membutuhkan dana tambahan untuk membeli pupuk.
Untuk memperoleh pupuk, petani mengajukan kredit ke Bank NTT Cabang Bajawa yang dilengkapi dengan berbagai persyaratan. Sebelum mengajukan kredit, selaku nasabah dirinya harus meyakinkan pihak bank dengan mendatangkan pimpinan Bank NTT Cabang Bajawa ke lokasi usaha sebagai jaminan untuk memperoleh kredit. Setelah pimpinan Bank NTT Cabang Bajawa, Yohanes Dae melihat usaha yang dikembangkan petani langsung menyatakan bersedia untuk menyalurkan kredit kepada petani kentang.
Sesuai dengan pengajuan modal usaha sebanyak Rp 25 juta, Bank NTT langsung menyalurkan modal usaha. Setelah memanen hasil kentang, pihaknya langsung melunasi kredit kepada Bank NTT dan petani tetap berusaha untuk menjaga kepercayaan agar bank tetap menyalurkan modal usaha kepada petani.
Kedepan petani tetap membutuhkan Bank NTT untuk menyalurkan kredit dalam jumlah yang banyak karena masih banyak tanaman holtikultural yang bakal dikembangkan petani. Namun tanpa dukungan modal dari bank, petani tidak dapat mengembangkan usaha dalam jumlah banyak.
Kedepan petani Kabupaten Ngada berusaha untuk mengembangkan tanaman jagung karena harga jagung di pasar Rp 5.000 per kilogram. Sebagai petani, pihaknya merasa bersyukur dengan Bank NTT yang tetap peduli dengan petani untuk tetap menyalurkan kredit dalam jumlah yang banyak.
sumber: www.sergapntt.com