Kota Online [KUPANG] - MESKI tanpa kata-kata, tampak dari bahasa tubuhnya Dan Hurek bakal habis-habisan berjuang merebut kursi nomor satu di Kota Kupang. Sambil berjalan kecil di ruang tunggu wakil Walikota Kupang, Hurek terkesan santai.
Mantan “Pak Guru” ini tidak banyak menyapa Mingguan KOTA yang sejak lama menunggu hanya ingin mengambil gambarnya. Dengan gaya khasnya yang ketika tertawa seluruh tubuh dari kaki sampai ubun-ubun ikut bergerak cepat, seraya memperhatikan satu demi satu halaman Mingguan KOTA yang memuat perihal niat dirinya ikut maju dalam laga sukses walikota nanti. “Saya ini politisi bung,” katanya berulang-ulang.
Dan Hurek belum dapat menyatakan secara terbuka bahwa dia akan maju dalam suksesi mendatang . Karena Hurek masih menunggu suara bulat dari warga Kota Kupang yang meminta dirinya maju sebagai calon Walikota Kupang. “Saya masih tunggu suara dari rakyat Kota Kupang Karena rakyat yang punya kedaulatan itu,” katanya, berdiplomasi.
Memang sulit diterka apakah Hurek serius maju sebagai calon Walikota Kupang, atau pada akhirnya dia hanya tetap sebagai calon wakil walikota dari Daniel Adoe. Ada dua versi. Versi yang satu menyebutkan kalau Dan Adoe sudah menyatakan diri tidak maju lagi untuk kedua kalinya, sehingga dia memberikan angin kepada Dan Hurek untuk maju. Dan Adoe bahkan memberikan kesempatan kepada para stafnya untuk bebas menentukan sikap politiknya. “Pak Dan sudah terbuka buat saya, beliau tidak maju lagi,” kata Alis Siokain, SH, Asisten III, Kota Kupang.
Sementara versi lainnya menyebutkan bahwa Dan Adoe masih menginginkan kursi empuk Walikota Kupang itu untuk kedua kalinya. “Taruhan ‘miring’ saja, Dan Adoe masih mau maju jadi walikota untuk kali keduanya,” kata Jefry Riwu Kore. Ada alasan pendukung yang bisa memperkuat prediksi Jefry Riwu Kore itu. Pertama, saat ini para staf setia DUO DAN mulai menggulirkan berbagai keberhasilan dan progres kerjanya selama tiga tahun memimpin Kota Kupang. Kedua, dia terkesan memasang Hurek di garda paling depan untuk mengklirkan berbagai tudingan buruk warga terhadap dirinya bahwa dia tidak tepati janji dan sebagainya. Dengan demikian ketika tiba pada saatnya, Dan Adoe akan melenggang mulus bersama Dan Hurek memimpin kota untuk kedua kalinya. Yang mana yang benar? Versi pertama atau kedua? Yang tahu itu hanya Dan Hurek dan Dan Adoe, teman..!
By. TY