Kota Online [KUPANG] - MESKIPUN masih bersifat wacana, namun ternyata sudah ada warga yang mulai bersimpatik terhadap beberapa figur yang dimunculkan pada edisi perdana Mingguan KOTA. Adalah Carlos de Fatima, SH, MHum, yang kini bertugas sebagai Kajari di Kabupaten Sumba Timur mulai mendapat simpati dari sejumlah warga Kota Kupang. Bentuk simpati itu dilakukan baik dengan cara menelepon langsung ke telepon genggamnya, maupun secara sendiri datang ke kediamannya di bilangan Kelapa Lima, Kota Kupang. Terhadap dukungan warga ini, Carlos membalas dengan cara tertawa kecil tanpa banyak komentar. “Saya ditelpon sejumlah rekan dan sahabat saya di Kupang, mereka menyatakan dukungan untuk saya agar maju dalam suksesi Walikota Kupang. Tapi saya tidak banyak berkomentar. Saya masih mempelajari situasi politik yang berkembang,” kata Carlos kepada Mingguan KOTA di Kupang belum lama ini.
Figur Carlos memang pantas menjadi pemimpin dalam sebuah kota yang pluralis seperti Kupang ini. Figur ini sudah membuktikan pengabdiannya bagi Bangsa dan Negeri ini, strategi politiknya sangat dibutuhkan untuk kepentingan mempersatukan Pengalaman ketika situasi Timor Timur mulai memanas, pikirannya sangat dibutuhkan Jakarta. Dia difungsikan betul sebagai pemersatu dua kelompok yang bertikan. Memang kematangan berpolitiknya sudah ditempah begitu kuat di Timtim, eks Provinsi ke 27 Indonesia, yang kini sudah menjadi negara sendiri.
Ketika masih di Timtim Carlos menjadi orang kepercayaan Jakarta dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan nasionalisme ke-Indonesiaan kepada orang Timtim yang kontra terhadap Republik. Kenapa Carlos begitu penting saat itu? Karena begitu kuat keyakinan Jakarta terhadap jiwa netralitas figur ini, sehingga dia dipilih berulang-ulang mewakili Indonesia ke Fora Internasional sebagai delegasi untuk rekonsiliasi antara orang Timtim yang pro NKRI dan Orang Timor Timur yang pro kemerdekaan Timor Timur.
Kini Carlos mengambil posisi sebagai Warga Kota Kupang. Dia sekarang sedang melaksanakan tugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Waingapu Sumba Timur.
By. YPz