“Tahun pertama dan kedua di DPR RI saya bekerja keras memperjuangkan berbagai proyek fisik, yang niliannya Rp 1,5 triliun ke NTT. Untuk itu tahun ke tiga saya punya pikiran harus mengawal semua proyek fisik yang sudah dikucurkan ke NTT. Karena saya menduga tingkat kebocoran dana pemerintah di NTT cukup banyak. Kita harus mengawasi betul soal mutu dan kwalitas pekerjaan proyek-proyek fisik di NTT.” Demikian ditegaskan Farry, dalam acara bedah buku berjudul "Terus Bekerja Bersama Rakyat, Membangun Kampung-Membangun Indonesia" yang ditulis sendiri, di Kupang, Kamis, malam, (5/1/2012).
Farry juga mengajak semua komponen masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di NTT agar bisa betul-betul bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
“Saya akan mengajak semua steakholder untuk membantu mengotrol pelaksanaan proyek-proyek fisik yang dikucurkan ke NTT. Ini sudah merupakan program saya. Karena percuma kita keras perjuangkan di DPR RI dan NTT banyak mendapat bantuan tapi tingkat pengawasannya lemah, akan mubajir,” tegas politisi pemula asal Partai Gerindra ini. (yes/kota-online)
