Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Angota Polsek Tepa-MBD, Briptu Thobias Daniel Aniya Warga

Minggu, 19 Februari 2012 | 18.30



 
KOTA-Oline (Kupang)-Institusi Polri, kembali  tercoreng akibat ulah oknum anggota Polsek Tepa Kota, Kecamatan Babar Barat. Karena sering bertindak sebagai "Kepala Geng" dan memukul warga secara membabi buta. 
Karena itu, warga Kecamatan Tepa Kota, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengaku sudah tidak tahan lagi dengan perilaku Briptu Thobias Daniel, karena tidak lagi sebagai Polisi Negara pengayom masyarakat dan aparat penegak hukum.

“Kami minta agar Kaplda dan Kapolres MTB segera tarik oknum angota Polsek Tepa itu, kalau tidak kami bisa main hakim sendiri, jika Briptu Daniel sudah bertindak jauh di luar batas-batas kewajaran,” kata salah satu warga Tepa Kota, Nyong Keitaru, kepada Kota-Online, lewat tlp gangamnya.

Dengan pangkat, senjata dan uniform yang menempel badannya, dia tidak segan-segan bertindak kasar terhadap warga bahkan tidak segan-segan menghajar warga hingga babak belur. Pekan lalu, Kamis, 16 Pebruari 2012, Briptu Thobias Daniel kembali berulah. Dia masuk secara membabi buta di rumah salah seorang warga, kemudian menghajar semua anggota keluarga di rumah itu. Seorang ibu setengah baya dan anaknya akhir menjadi bulan-bulanan oknum anggota Polsek, karena melawan.

 “Dia menghajar ibu dan anaknya hingga babak belur, hanya gara-gara ia mencurigai salah satu anggota keluarga itu mencoba menghalangi jalan ketika Briptu Thobias melaju dengan kecepatan tinggi melintasi lorong depan rumah keluarga itu. Beta saksikan dia pukul mama itu dengan anaknya sampai babak-belur,” kata Nyong Keitaru.

Singkat tercita, kehadran oknum anggota Polri ini di Polsek Tepa Kota, sudah cukup meresahkan. Untuk itu, warga di sana meminta agar segera dia dipindahkan dari Polsek itu, karena oknum aparat penagak hukum ini juga sering berperan sebagai "kepala geng," menggerakan anak-anak muda setempat untuk mengacaukan suasana ketenangan warga. “Yang lebih menyakitkan lagi, ketika ada acara pesta nikah, ketika itu tanggal 16 Februari di salah satu rumah warga, yang justru dia (Briptu Thobias Daniel dipercayakan  sebagai ketua keamanan malah dia yang mengacaukan acara itu. Dia pimpin anak-anak muda untuk hajar masyarakat yang mencoba melawan,” kata Nyong Keitaru, salah satu warga Tepa, Babar Barat, melalui tlp selulernya.

Menurut Nyong, Oknum anggota Polsek ini, menjadi salah satu aktor pemicu ketidak-nyamanan warga di Tepa kota selama ini. “Bapa, itu Polisi, dia suka selingkuh dengan orang pung bini nikah. Kalau ada yang coba-coba omong namanya dan kalo dia dengar, itu pasti dia cari hal. Dia bawa ke Polsek lalu hajar sampe babak-belur. Dia tidak segan-segan tendang dengan boning, tinju anak-anak, ibu-ibu yang sudah tua, di dalam rumah mereka, sesuka hati kapan saja,” beber Nyong.

Atas kelakuan oknum anggota Polsek itu, sebagian masyarakat yang sudah merasakan berbagai perlakuan bejat anggota Polsek itu, meminta Kapolda Maluku dan Kapolres MTB agar segera oknum polisi itu dipidahkan, atau ditarik ke Polda atau Polres. “Kalau Kapolda atau Kapolres sekedar meminta klarifikasi dari dia (Briptu Thobias-red) dia tidak akan mengaku perbuatannya. Dia pasti menyangkal, padahal kalau Polda bentuk tim lalu datang selediki perbuatan oknum Polsek ini, akan ketahuan belangnya,” tambah Nyong lagi. *
Oleh: Yesayas Petrusz