Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Ketum PD Anas Urbanungrum Ngaku Biayai Peserta Kongres, Mei 2010

Minggu, 19 Februari 2012 | 14.27



54D86050309ABC0E3D784BCF5D438 Inilah Rincian Biaya Pemenangan Anas


Para peserta yang datang dari tingkat cabang atau setara kabupaten/kota, disediakan dana transport bervariasi dari Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.
 
KOTA-Online (Jakarta) Mantan anggota tim pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PD dalam Kongres Demokrat di Bandung, pada Mei 2010, Umar Arsal menyatakan, biaya politik kegiatan pemenangan Anas tidak sebesar yang dituduhkan berbagai pihak. Di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/02), Umar menjelaskan, dia masih mengingat jelas jumlah dana pengganti transport yang diberikannya kepada para delegasi pendukung Anas.


Dia menjelaskan, Anas beberapa kali datang ke wilayah Sulawesi, daerah yang ditangani Umar, untuk penyampaian visi dan misi. Para peserta yang datang dari tingkat cabang atau setara kabupaten/kota, disediakan dana transport bervariasi dari Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.


Untuk sosialisasi kedua visi-misi Anas disediakan dana transport hingga Rp7,5 juta. Jumlah lebih besar diberikan ketika Anas mendatangkan para delegasi itu ke Jakarta untuk menghadiri deklarasi.

Setiap delegasi diberikan uang pengganti transport sebesar Rp10 juta.Karena itulah Umar menyatakan KOYklaim Diana Maringka diberikan dana hingga Rp100 juta adalah sebagai pernyataan tidak berdasar. “Dan dana itu semua bisa dipertanggungjawabkan asal-muasalnya,” kata dia seperti ditulis lamanberitasatu.com. Sebelumnya, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Minahasa Tenggara, Diana Maringka, mengklaim kubu Anas Urbaningrum membagi-bagikan sejumlah uang untuk pemenangan itu.


Menurut Diana, Kubu Anas membagi uang hingga tiga termin, yakni USD2000, USD5000, dan Rp30 juta plus sebuah blackberry. Diana juga mengungkapkan, Umar Arsal adalah membagi-bagikan itu kepada delegasi asal Sulawesi. Dana itu, menurut Umar, berasal dari sumbangan anggota tim kampanye Anas dan pimpinan cabang serta daerah yang mendukung Anas sejak awal. 

Sumbangan lainnya diterima dari simpatisan Anas di luar PD, khususnya yang pernah beraktivitas di Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), dimana Anas pernah menjabat sebagai Ketua Umum. “Anas anak gaul, apalagi kader HMI itu ada di mana-mana, di berbagai partai juga ada,” tutur Umar. Dia melanjutkan bahwa sumbangan bahkan datang dari kader HMI yang menjadi anggota Partai keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar. “Semua mendukung Anas,” tandasnya. *


Oleh: Markus Junianto Sihaloho/ Ratna Nuraini