Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Polri Jadi Sorotan

Jumat, 30 Desember 2011 | 13.33


Bisa disebut, hampir seluruh aliran ideologi di republik ini kini mengarahkan telunjuknya ke institusi Polri. Kelompok Islam radikal, pejuang HAM, hingga kelompok kiri mengecam institusi negara tersebut.

Kondisi ini disumbang dengan peristiwa di Pelabuhan Sape, Bima pada 24 Desember 2011 lalu yang menurut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menelan korban tiga orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Jauh sebelum itu, kasus Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan juga menelan korban jiwa dari warga. Lagi-lagi, Polri yang dituding menjadi penyebabnya.

Sementara, di tengah situasi tersebut, muncul wacana restrukturisasi Kepolisian. Posisi Polri yang berada langsung di bawah Presiden diusulkan diubah, menjadi di bawah kementerian. Seperti halnya TNI yang ada di bawah Kementerian Pertahanan.

Soal kekerasan yang terjadi di Mesuji dan Bima, yang memberi kesan bahwa polisi berpihak ke pengusaha, kalau dilihat sekilas, memang itu yang terjadi. Namun, juga harus dilihat bahwa perusahaan juga memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, karena dia membayar pajak. Yang menjadi persoalan adalah dalam melakukan upaya perlindungan itu apakah polisi sudah melakukan pendekatan yang proporsional.

Polisi memang wajib melindungi seseorang atau perusahaan, dari perbuatan yang anarkis. Jika tidak justru mereka melanggar hukum karena melakukan pembiaran terhadap orang yang terancam jiwanya. Kalau sekelompok orang atau massa melakukan upaya anarkis, seperti pembunuhan, wajib bagi polisi melakukan tembakan.

Khusus dalam kasus Bima, perlu dilakukan investigasi, apakah tindakan polisi sudah proporsional. Investigasi yang bisa menjawabnya.

Yang lebih utama dari semua itu adalah bagaimana menjamin agar kinerja polisi bisa netral, independen, atau tidak diintervensi. Di bawah Presiden saja, polisi bisa tidak independen. Jangan lupa bahwa menteri juga bisa berasal dari partai politik. Presiden juga dari partai politik. Jadi bagaimana kita menjaga polisi dari intervensi kekuatan politik. Itu yang terpenting.

REZA SANUBARI
Jalan Bukit Duri Selatan Nomor 21
Tebet, Jakarta Selatan